Virus ini diduga kuat berasal dari unta, hewan gurun pasir yang banyak hidup di Arab Saudi dan sekitarnya. Itulah sebabnya penyakit ini membubuhkan kata ‘middle east’ dalam namanya. MERS atau Middle East Respiratory Syndrome adalah penyakit saluran pernapasan.
Lantaran jenis virus penyebabnya masih satu kelompok dengan virus flu, MERS memiliki gejala awal yang mirip dengan penyakit flu, yaitu demam, batuk, napas pendek, gangguan pencernaan, dan nyeri otot. Namun, karena kemiripan gejala itu pula MERS kerap diduga sebagai penyakit flu biasa. Padahal, keterlambatan penanganan terhadap MERS dapat membuat pengidapnya mengalami berbagai komplikasi serius, seperti pneumonia dan gagal organ, yang juga dapat berujung pada kematian.
Untuk menghindari penularan MERS, ada beberapa cara pencegahan yang bisa dilakukan, yaitu:
- Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun, setidaknya selama 20 detik. Terutama sebelum makan atau menyentuh wajah.
- Membersihkan dan mensterilkan permukaan atau benda yang sering disentuh banyak orang, sesering mungkin. Contohnya, pegangan pintu atau telepon.
- Menutup hidung maupun mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu, dan langsung membuang tisu tersebut ke tempat sampah.
- Tidak memakai peralatan yang sudah digunakan pengidap MERS, misalnya piring, sendok, atau handuk.
- Tidak menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang belum dicuci.
- Menghindari kontak fisik atau berbagi pakai peralatan makan dengan pengidap MERS.
Beberapa faktor berikut juga menjadi hal yang meningkatkan risiko seseorang tertular penyakit MERS:
- Usia. Para lansia lebih rentan terkena penyakit ini.
- Sistem kekebalan tubuh yang menurun, misalnya pada pengidap HIV.
- Mengidap penyakit kronis, contohnya kanker, diabetes, atau penyakit paru-paru.
- Mengonsumsi daging unta kurang matang atau susu unta mentah.
- Pernah berkunjung ke Arab Saudi. Jika mengalami demam serta gejala MERS dalam dua minggu setelah bepergian ke negara tersebut, segera periksakan diri ke dokter.
- Sering berada di dekat pengidap MERS, misalnya bagi petugas medis yang merawat pengidap di rumah sakit atau keluarga yang tinggal serumah dengan pengidap.
- Sering berinteraksi dengan unta, karena MERS ditemukan pada beberapa unta.
Baca juga : Flu