Amandel atau tonsilitis adalah kondisi ketika amandel atau tonsil mengalami peradangan. Meski paling sering menyerang anak-anak, kondisi ini dapat terjadi pada orang dewasa juga, bahkan lansia. Amandel sebenarnya memiliki fungsi penting dalam mencegah infeksi. Terutama pada anak-anak. Namun, kelenjar kecil ini mulai tergantikan fungsinya, seiring menguatnya daya tahan tubuh.
Penyebab amandel sering kali terjadi akibat virus, tapi tak menutup kemungkinan bisa karena infeksi bakteri. Penularan bakteri atau virus pada penyakit ini terjadi melalui kontak langsung.
Misalnya, saat kamu tanpa sengaja memegang permukaan yang telah terkontaminasi virus atau bakteri. Ini juga bisa menular jika kamu tidak sengaja menghirup percikan liur dari pengidapnya.
beberapa gejala amandel yang perlu kamu waspadai, yaitu:
- Kemerahan dan bengkak pada amandel.
- Muncul bercak putih pada amandel.
- Sakit tenggorokan.
- Kesulitan menelan.
- Demam ringan.
- Pembengkakan kelenjar pada leher.
- Suara yang serak.
- Napas tidak sedap.
- Sakit kepala.
Gejala radang amandel atau tonsilitis biasanya hilang setelah tiga sampai empat hari. Kondisi ini tidak menular. Namun, jika infeksi tersebut disebabkan oleh virus yang menyebabkan pilek atau flu, maka dapat menulari orang lain juga.
Kiat-kiat berikut dapat membantu menghentikan penyebaran infeksi:
- Istirahat yang cukup dan batasi kontak dengan orang lain hingga merasa lebih baik.
- Menutup mulut saat batuk dan bersin.
- Cuci tangan setelah batuk atau bersin.
“Alhamdulillah sudah ada kemajuan, dan sekarang amandel sudah kempes, dan batuknya juga sudah ga.”
Baca juga : Testimoni Habbits Habbacov Batuk & Sakit tenggorokan