Saat Anda mengalami pilek, sering kali Anda langsung bilang bahwa Anda sedang flu. Padahal, keduanya bisa jadi kondisi yang berbeda. Batuk pilek biasa tidak berarti Anda pasti kena flu, meskipun saat kena influenza Anda biasanya mengalami batuk dan pilek. Jangan dulu mengernyitkan dahi. Mari kita kupas tuntas perbedaan batuk pilek biasa dan flu berikut ini.
Penyebab pilek dan flu
Perbedaan paling mendasar dari pilek biasa dan flu adalah penyebab. Salah satu penyebab batuk pilek yang umum adalah infeksi virus jenis rhinovirus.
Apabila pilek terjadi karena adanya infeksi rhinovirus, kondisi ini disebut penyakit selesma atau common cold.
Tak hanya itu, pilek sebenarnya adalah gejala yang bisa saja disebabkan oleh penyakit atau kondisi kesehatan lain.
Menurut situs American College of Allergy, Asthma, and Immunology, beberapa penyebab munculnya gejala pilek adalah:
- udara dingin atau kering,
- alergi,
- rhinitis non-alergi,
- sinusitis akut atau kronis,
- perubahan hormon tubuh, dan
- obat-obatan tertentu.
Sementara itu, penyebab flu sudah pasti virus influenza. Flu umumnya tidak disebabkan oleh kondisi kesehatan lain, seperti pilek, selain virus itu sendiri.
Virus ini menyerang sistem pernapasan keseluruhan, mulai dari hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Penyebab flu adalah tiga macam virus influenza, yaitu influenza A, influenza B, dan influenza C.
Virus influenza tipe A dan B biasanya menyebabkan flu musiman, sementara tipe C biasanya terjadi sepanjang tahun.
Perbedaan pilek dan flu dari gejalanya
Perbedaan flu dan pilek lainnya yang cukup jelas sebetulnya terletak pada gejala yang ditimbulkan. Biasanya, gejala batuk pilek (common cold) yang paling khas, yaitu:
- sakit tenggorokan, yang biasanya hilang dalam satu atau dua hari,
- hidung tersumbat atau meler,
- bersin,
- batuk,
- sakit kepala (kadang-kadang), dan
- badan lemas, lesu, dan tidak bertenaga.
Pilek memiliki tingkat keparahan yang cenderung ringan. Pada kasus pilek dalam common cold, biasanya gejala akan membaik dalam waktu 7-10 hari. Gejala pun dapat sembuh dengan sendirinya.
Sementara itu, gejala flu umumnya lebih berat. Gejala flu datang lebih cepat dan lebih parah dari gejala pilek meliputi sebagai berikut.
- Demam tinggi selama 3-5 hari, meski tidak selalu.
- Sering sakit kepala berat.
- Batuk kering.
- Sesekali sakit tenggorokan.
- Badan gemetar dan menggigil.
- Nyeri otot sekujur tubuh.
- Kelelahan parah hingga 2 sampai 3 minggu.
- Mual dan muntah, paling sering terjadi pada anak-anak.
Nyeri otot dan menggigil adalah perbedaan gejala paling khas antara pilek dan flu. Gejala flu akan semakin bertambah parah secara bertahap, dalam 2-5 hari.
Namun, jika gejala flu yang Anda alami tidak juga membaik lebih dari 10 hari atau malah memburuk, segera ke dokter.
Herbal Alami untuk Sembuhkan Pilek Lebih Cepat
Setiap orang bisa kena pilek minimal sekali setahun, terlebih selama musim hujan dan pancaroba. Tersiksa dengan hidung tersumbat atau meler akibat pilek? Yuk, atasi dengan berbagai pilihan herbal alami berikut!
1. Jahe
Jahe membantu menyembuhkan pilek dengan melemaskan otot saluran pernapasan. Selain itu, jahe juga menangkal rasa mual akibat terus membuang ingus atau dahak.
Rempah pedas satu ini juga meningkatkan kemampuan sistem imun dalam mempercepat proses pemulihan dari pilek.
Cara menggunakan jahe untuk mengobati pilek sangat mudah. Cukup rebus beberapa buah jahe yang sudah digeprek atau diparut, saring, lalu minum selagi hangat.
Anda bisa menambahkan perasan lemon, madu, atau larutan gula merah supaya air jahe lebih nikmat.
2. Madu
Sifat antimikroba pada madu terbukti dapat meningkatkan fungsi sistem imun dalam melawan peradangan akibat pilek.
Caranya, minum satu sendok makan madu pada pagi dan malam hari. Jika madu terlalu manis atau kental, larutkanlah dalam minuman hangat seperti teh atau air lemon.
Selain efektif meredakan pilek, segelas air madu juga membantu mencegah dehidrasi.
Namun, madu tidak boleh digunakan sebagai obat pilek untuk bayi di bawah satu tahun. Pasalnya, madu mungkin mengandung spora bakteri Clostridium botulinum yang dapat menyebabkan botulisme pada bayi.
2. Bawang putih
Masyarakat Mesir, Yunani, dan Tiongkok telah sejak lama memanfaatkan bawang putih sebagai cara mengatasi flu dan pilek dengan cepat.
Sebuah studi dalam jurnal Clinical Nutrition melaporkan bahwa vitamin C dan senyawa allicin dalam bawang putih membantu menguatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan kuman penyakit.
Bawang putih sebagai obat pilek alami paling manjur jika dimakan mentah. Namun, Anda juga bisa menumis atau mencacahnya untuk dicampur ke dalam masakan.
Mengolah bawang putih menjadi sup ayam jugaa bisa menjadi pilihan pas untuk menyembuhkan pilek. Apalagi, daging ayam mengandung zat carnosine yang membantu mengurangi gejala flu dan pilek.
4. Garam
Berbagai penelitian menyebutkan bahwa berkumur air garam dapat membantu mencegah gejala pilek bertambah parah.
Ini karena larutan garam dapat mencairkan lendir lengket yang menempel pada dinding hidung dan tenggorokan.
Uniknya lagi, rutin berkumur air garam juga dapat membantu mencegah penularan pilek dari orang lain.
Caranya, larutkan setengah sendok garam dengan segelas air hangat. Gunakan larutan garam untuk berkumur selama beberapa detik, lalu buang.
5. Daun mint
Obat pilek alami yang selanjutnya yaitu daun mint. Ekstrak daun mint diketahui memiliki cara kerja yang mirip dengan obat pilek di apotek yang disebut dekongestan.
Dekongestan dan daun mint dapat membantu mencairkan lendir penyebab hidung mampet. Sensasi hangat dari daun mint juga berfungsi melancarkan aliran udara dalam saluran pernapasan.
Pencegahan Pilek & Flu
Seperti halnya pengobatan, pencegahan hidung tersumbat juga disesuaikan dengan penyebabnya. Pada hidung tersumbat yang disebabkan oleh infeksi virus, pencegahan yang dilakukan adalah dengan melakukan vaksinasi influenza dan menjaga daya tahan tubuh.
Beberapa upaya lain di bawah ini juga dapat dilakukan untuk mencegah hidung tersumbat:
- Menjaga kebersihan dan selalu cuci tangan dengan air dan sabun setelah beraktivitas, sebelum makan, dan setelah menggunakan toilet
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, minum air yang cukup, berolahraga rutin, dan tidur yang cukup
- Mengurangi konsumsi minuman beralkohol dan tidak merokok
- Menghindari paparan asap dan zat pemicu alergi
- Menjaga agar benda kecil tidak berserakan di rumah dan mengawasi anak supaya tidak memasukkan benda asing ke dalam hidung
Solusi untuk Pencegahan dan Pengobatan Pilek & Flu
Dalam menghadapi risiko flu dan pilek, Habbits Habbacov menjadi pilihan unggul sebagai formulasi habbatussauda super solid ekstrak. Menggabungkan kekuatan madu royal jelly, qust al hindi, kunyit, bawang dayak, moringa, pegagan, sarang semut, dan daun mint, produk ini tidak hanya menghadirkan kelezatan tetapi juga manfaat kesehatan yang luar biasa.
Keunggulan Habbits Habbacov:
- Habbatussauda Super Solid Ekstrak:
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Memberikan nutrisi esensial untuk mendukung kesehatan secara menyeluruh.
- Madu Royal Jelly:
- Menyediakan nutrisi kaya untuk daya tahan tubuh dan pemulihan.
- Memberikan kelembutan dan kelezatan rasa.
- Bahan Alami Berkualitas:
- Qust al hindi, kunyit, bawang dayak, moringa, pegagan, sarang semut, dan daun mint memberikan dukungan tambahan pada kesehatan tubuh.
- Tanpa Efek Samping:
- Diformulasikan oleh dokter spesialis dan apoteker, Habbits Habbacov dirancang tanpa efek samping.
Manfaat Habbits Habbacov untuk Pilek & Flu:
- Pencegahan:
- Menguatkan sistem kekebalan tubuh.
- Menyediakan lapisan perlindungan terhadap serangan virus.
- Pengobatan:
- Memperpendek durasi dan mengurangi keparahan infeksi saluran pernapasan.
- Meredakan gejala seperti hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan batuk.
Baca Juga : Seputar Hidung Tersumbat, dan Tips Mengatasinya