Amalan ketika turun hujan penting dilakukan Muslim agar memperoleh manfaat dan keberkahannya. Amalan tersebut di antaranya berdoa ketika turun hujan dan setelahnya, ingat akan azab Allah, mensyukuri nikmat hujan dan mengambil barokah air hujan.
Dalam Islam, hujan sangat banyak manfaatnya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya di bumi. Hujan merupakan rahmat Allah SWT yang patut disyukuri.
Dalam Surat Al Baqarah ayat 22, Allah SWT berfirman:
الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ فِرَاشًا وَّالسَّمَاۤءَ بِنَاۤءًۖ وَّاَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً فَاَخْرَجَ بِهٖ مِنَ الثَّمَرٰتِ رِزْقًا لَّكُمْۚ فَلَا تَجْعَلُوْا لِلّٰهِ اَنْدَادًا وَّاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
“Dia (Allah) menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untuk kalian. Karena itu, janganlah kalian mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kalian mengetahui”.
Melalui hujan, Allah menumbuhkan untuk mereka berbagai macam tumbuhan yang menghasilkan banyak jenis buah, sebagaimana yang telah disaksikan. Hal tersebut sebagai rezeki buat mereka, juga buat ternak mereka. Sebagai bentuk rasa syukur ketika hujan turun, Muslim harus mengungkapkannya sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Berikut 5 amalan ketika turun hujan yang bisa dilakukan Muslim :
- Bersyukur
Muslim harus bersyukur dengan turunnya hujan karena air hujan, Allah SWT jadikan kandungan-kadungan tertentu yang dapat menumbuhkan tanaman, menghilangkan kekeringan, dan rasa dahaga. Ini adalah bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya.
أَفَرَأَيْتُمْ الْمَاءَ الَّذِي تَشْرَبُونَ* أَأَنْتُمْ أَنْزَلْتُمُوهُ مِنَ الْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ الْمُنْزِلُونَ * لَوْ نَشَاءُ جَعَلْنَاهُ أُجَاجاً فَلَوْلا تَشْكُرُون
“Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya? Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur?” (QS:Al-Waaqi’ah | Ayat: 68).
Kalau Allah berkehendak, Dia mampu menjadikan air hujan ini asin, tidak bisa diminum dan tidak pula menumbuhkan tanaman. Namun Allah jadikan rasa dan sifat air hujan sebagaimana yang dirasakan. Sehingga tumbuhan tumbuh dan bermanfaat. Kemudian air hujan itu Allah simpan di bumi yang bisa dimanfaatkan manusia di masa mendatang.
- Berdo’a Ketika Hujan
Ketika turun hujan dianjurkan untuk berdoa agar kebaikan dan keberkahan semakin bertambah, begitu pula semakin banyak kemanfaatan. Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ummul Mukminin, ’Aisyah radhiyallahu ’anha, dijelaskan:
إِنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ « اللَّهُمَّ صَيِّباً نَافِعاً »
”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan, ”Allahumma shoyyiban nafi’an” [Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat]”.
- Tidak Mencela Hujan
Sungguh sangat disayangkan sekali, setiap orang sudah mengetahui bahwa hujan merupakan nikmat dari Allah Ta’ala. Namun, ketika hujan dirasa mengganggu aktivitasnya, timbullah kata-kata celaan, “Aduh!! hujan lagi, hujan lagi”.
Perlu diketahui bahwa setiap yang seseorang ucapkan, baik yang bernilai dosa atau tidak bernilai dosa dan pahala, semua akan masuk dalam catatan malaikat. Allah Ta’ala berfirman,
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
”Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf [50] : 18)
- Perbanyak Do’a Karena Saat Hujan adalah Waktu Mustajab
Ibnu Qudamah dalam Al Mughni mengatakan, ”Dianjurkan untuk berdo’a ketika turunnya hujan, sebagaimana diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
اُطْلُبُوا اسْتِجَابَةَ الدُّعَاءِ عِنْدَ ثَلَاثٍ : عِنْدَ الْتِقَاءِ الْجُيُوشِ ، وَإِقَامَةِ الصَّلَاةِ ، وَنُزُولِ الْغَيْثِ
“Carilah do’a yang mustajab pada tiga keadaan : Bertemunya dua pasukan, menjelang salat dilaksanakan, dan saat hujan turun.”
Begitu juga terdapat hadits dari Sahl bin Sa’d, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِوَ تَحْتَ المَطَرِ
“Dua do’a yang tidak akan ditolak: do’a ketika adzan dan do’a ketika ketika turunnya hujan.”
- Berdo’a Setelah Hujan Reda
مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ
Arab-latin: Muthirnaa bi-fadhlillaahi wa rahmatih.
Artinya: “Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah.”
Berdasarkan riwayat hadits, Rasulullah SAW pernah berkata, “Barangsiapa yang mengatakan, ‘Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah’, maka orang itu beriman kepada Allah dan tidak beriman terhadap bintang-bintang.
Dengan melakukan ini, kita berupaya mencegah segala hal buruk yang mungkin terjadi. Mari jaga keberkahan dan nikmati indahnya rintik hujan. ☔️🙏
Bila flu dan batuk melandaa atasi dengan Habbits Habbacov dan DS Propolis 🐝
yang sudah terbukti ampuh redakan flu, batuk dan menjaga daya tahan tubuh 💚
Baca Juga : 7 Sunnah Rasul Saat Bangun Tidur