Cacar air adalah infeksi yang disebabkan oleh virus Varicella-zoster. Sebagian besar kasusnya terjadi pada anak-anak di bawah usia 10 tahun. Penyakit ini juga dapat terjadi pada orang dewasa yang belum pernah terinfeksi. Ketika dialami oleh orang dewasa, umumnya gejala dari cacar air akan lebih parah.
Penyakit dapat dengan mudah menyebar dari satu orang ke orang lain. Jika sudah terkena, kekebalan tubuh akan mengenalinya, sehingga kamu tidak akan terinfeksi penyakit untuk kedua kalinya. Waspadai, penanganan dibutuhkan ketika gejala justru memburuk seiring dengan berjalannya waktu.
Gejala Cacar Air
Cacar air adalah penyakit yang ditandai dengan ruam gatal berisi air. Sebelum gejala lain berkembang, ruam biasanya menetap di tubuh pengidap selama 7-21 hari. Setelah 48 terinfeksi, pengidap sudah bisa menularkan kepada orang lain, bahkan sebelum gejala berupa ruam kulit muncul.
Di fase pertama sebelum munculnya ruam, gejala dari penyakit tersebut ditandai dengan:
- Demam.
- Sakit kepala.
- Kehilangan selera makan.
- Nyeri otot.
- Rasa lelah berlebihan.
- Mual.
Setelah 1-2 hari mengalami gejala tersebut, sejumlah ruam mulai muncul dan berkembang. Ruam tersebut mengalami 3 fase perkembangan, seperti:
- Muncul benjolan merah atau merah muda di seluruh tubuh.
- Benjolan tersebut kemudian berubah menjadi lepuhan berisi cairan.
- Ketika mulai sembuh, benjolan menjadi pecah, kering, dan berkerak.
Dalam satu waktu, benjolan ruam di sekujur tubuh tidak selalu berada di fase perkembangan yang sama. Benjolan baru bisa saja terus muncul selama virus masih menginfeksi tubuh. Pengidap masih bisa menularkan pada orang lain hingga lepuhan di tubuhnya kering dan mengelupas dalam waktu 7-14 hari.
Tips Mengobati Ruam Cacar Air Agar Tidak Menjadi Bekas Luka (Bopeng)
Cacar air dapat meninggalkan bekas luka atau bopeng pada kulit, terutama jika ruam cacar air diobati secara tidak tepat atau jika terjadi infeksi pada vesikel yang pecah. Untuk mencegah bopeng karena cacar air ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk membantu meminimalkan risiko terbentuknya bopeng atau bekas luka :
- Hindari Menggaruk Luka
Garukan ruam cacar air dapat menyebabkan luka terbuka dan meningkatkan risiko infeksi serta bekas luka. Cobalah untuk mengendalikan keinginan untuk menggaruk dan hindari sentuhan yang berlebihan pada area yang terkena cacar. - Mandi Dengan Air Hangat
Mandi air hangat dapat membantu meredakan gatal dan menghilangkan kerak yang mungkin terbentuk ketika vesikel cacar air mengering. Pastikan menggunakan sabun dengan pH tertentu agar tidak perih. - Hindari Infeksi
Jaga vesikel cacar air tetap bersih. Hindari memencet vesikel atau menjilat jari anda setelah menyentuh vesikel. Infeksi dapat memperburuk kerusakan kulit. - Gunakan Pakaian Lengan Pendek
Pakaian lengan pendek dapat membantu luka lebih cepat kering.
Ingatlah bahwa penyembuhan cacar air tiap individu berbeda-beda, bisa memakan waktu dan bekas luka mungkin tetap ada, tetapi dengan perawatan yang tepat, anda dapat membantu kulit pulih dengan lebih baik dan mengurangi risiko bekas luka yang parah.
Pengobatan Cacar Air
DS Propolis dengan 100% Green brazilian Propolis dapat membantu menyembuhkan cacar air pada anak.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa propolis memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi, sehingga dapat memiliki potensi manfaat dalam pengobatan beberapa kondisi kulit, termasuk cacar air.
Aturan Konsumsi DS Propolis Untuk Anak yang terkena cacar air :
✅ Konsumsi Ds Propolis secara rutin 3x 2 tetes (Per 10kg berat badan)
✅ Tetes ditangan lalu oleskan DS propolis ke vesikel-vesikelnya secara merata. Sehari 3-4x sehari
Alasan DS Propolis Bisa Bantu Atasi Cacar Air dan Mencegah Bopeng
Dari hasil pengamatan Pengolesan DS propolis
- Menghambat terbentuknya plentingan dari ruam
- Menghambat plentingan membesar
- Menembakkan dinding plentingan sehingga tidak mudah pecah
- Mempercepat fase plentingan , cepet kering
- Menaikkan imunitas tubuh ( imun booster )
- Menekan penyebaran infeksi virus
Karena propolis memiliki sifat antimikroba, penggunaannya pada cacar air dapat membantu mencegah infeksi sekunder yang mungkin terjadi akibat menggaruk atau merusak kulit yang terkena cacar air.
Sifat antiinflamasi propolis dapat membantu meredakan peradangan pada kulit yang disebabkan oleh cacar air, yang dapat mengurangi ketidaknyamanan dan risiko bekas luka.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa propolis dapat merangsang pertumbuhan jaringan kulit baru. Ini bisa membantu dalam pencegahan bopeng, karena kulit yang sehat dan baru dapat mengurangi risiko bekas luka permanen.
Baca Juga : Testimoni Cacar Air